Minggu, 12 Mei 2013

Percobaan Menggelinding ke Atas




Media Pembelajaran Fisika
Laporan Percobaan Menggelinding Ke Atas


Disusun Oleh :
Kelompok 8

                    1.    Muthohharoh (06111011004)
                    2.    Rerrysta Yolanda (06111011014)
                    3.    Kurnia Saputri (06111011026)
                    4.    Depi Oktasari (06111011040)

DOSEN PEMBIMBING :
1.    Dr. Ketang Wiyono
2.    Murniati, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013



MENGGELINDING KE ATAS

Tujuan Percobaan
1.      Mengajak siswa berpikir kritis tentang percobaan gerak menggelinding.
2.      Untuk melihat pengaruh bentuk lintasan pada gerak lurus beraturan.
 
Alat dan Baha
1.      Strip karton lebar 3 cm
2.      Kertas kambing
3.      Selotip atau doubletip
4.      Lem kertas
5.      Gunting
6.      penggaris
v
                              
                                        

Prosedur
  1.  Buatlah bidang miring dari karton yang lebarnya 3 cm menjadi bentuk seperti huruf V sempit, kemudian tempelkan karton yang lebih besar pada ujung terbuka V, sehingga unung-ujung ini menjadi lebih tinggi kira-kira 2 cm.
  2. Bentuk 2 buah kerucut yang identik dari karton dan rekatkan kerucut dengan cara menggelem kedua dasar kerucut. Pastikan permukaan kerucut ganda ini mulus (terutama bagian sambungannya).
  3. Letakkan kerucut ganda pada ujung bidang miring yang lebih rendah dan berikan sedikit gaya dorong kearah ujung bidang miring yang lebih tinggi.
Pertanyaan
  1.  Dapatkah benda menggelinding keatas?
  2. Apakah posisi akhir kerucut ganda sebenarnya lebih tinggi daripada posisi awalnya?
  3. Dapatkah silinder menggelinding keatas?
  4.   Gaya apakah yang menyebabkan kerucut ganda menggelinding kearah ujung terbuka dari bidang miring V ini?
  5.  Apa yang akan terjadi bila sebuah bola diletakkan pada ujung bidang miring yang lebih rendah?
Jawab
  1. Sebenarnya benda tidak bisa menggelinding ke atas, akan tetapi pada percobaan kali ini benda seolah – olah menggelinding ke atas, padahal benda tersebut menggelinding ke bawah.
  2. Pada percobaan yang kami lakukan menunjukan bahwa posisi akhir kerucut ganda sebenarnya lebih rendah dari pada posisi awalnya kerucut ganda.
  3. Sebuah silinder tidak akan bisa menggelinding “ke atas” bidang miring V.
  4. Konsep yang bekerja pada percobaan ini adalah Hukum I Newton, keadaan kerucut yang awalnya di beri sedikit dorongan agar ia bergerak akan terus bergerak mempertahankan keadaan awalnya yaitu bergerak, sehingga hingga mencapai ujung V terbuka kerucut tetap bergerak, meskipun sebenarnya kerucut tidak menggelinding ke atas, melainkan tetap menggelinding kebawah. Pusat massa kerucut sebenarnya turun ketika kerucut bergerak kearah ujung V terbuka, dan jarak antara sisi kerucut yang menyempit dengan lintasan ujung V yang terbuka akan sebanding dengan sisi kerucut yang melebar dengan lintasan V yang menyempit, sehingga dapat dikatakan bahwa sebenarnya kerucut bergerak pada lintasan yang mendatar, dengan kecepatan konstan.
  5. Sebuah benda berbentuk bola bisa  menggelinding ke atas bidang miring ini, namun akan jatuh lebih dini di antara kaki- kaki bidang miring, Karena sisi bola berbeda dengan sisi kerucut.
Penjelasan
Percobaan ini mengajak siswa untuk mengasah nalar siswa untuk berfikir. Di sini terjadi ilusi bahwa kerucut ganda menggelinding ke atas. Padahal sebenarnya kerucut ganda menggelinding  ke bawah. Kerucut memulai gerakkannya dari bagian bawah miring V yang berada pada posisi yang lebih tinggi pada meja dan berhenti pada bagian atas bidang V yang sebenarnya berada pada posisi yang lebih rendah pada meja.
            Hal ini dapat dibuktikan dengan mengamati dari samping ujung kerucut ganda pada saat sebelum menggelinding dan pada saat kerucut mencapai ujung V yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Pada percobaan menggelinding ke atas ini benda seolah – olah menggelinding ke atas, padahal benda tersebut menggelinding ke bawah. Hal ini terjadi karena bentuk kerucut ganda dan bidang miring menyebabkan pusat berat kerucut ganda menjadi sedikit lebih rendah ketika menggelinding dari ujung yang lebih rendah ke ujung bidang miring yang lebih tinggi.