BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan sains
adalah upaya para pendidik menggunakan hasil penelitian ilmiah dari para
ilmuwan, untuk disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik.
Pendidikan sains berisi teori – teori, hukum – hukum, dan segala aspek yang
menyangkut pengetahuan di bidang alam. Oleh karena itu untuk mengajarkan ilmu
sains diperlukan cara tersendiri agar ilmu tersebut mudah diajarkan oleh
pendidik serta mudah pula untuk dipahami oleh peserta didik.
Seorang pendidik harus
mengolah sedemikian rupa , materi-materi ilmiah yang ditemukan atau dikemukakan
oleh para peneliti dalam bentuk eksplanasi ilmiah, menjadi penjelasan yang
mudah diserap peserta didik dalam bentuk eksplanasi pedagogi.
Untuk mengajarkan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam konteks ini adalah ilmu penngetahuan alam (sains),
pendidik dapat menggunakan banyak media. Salah satunya melalui buku pelajaran.
Buku pelajaran haruslah berisi materi yang mendalam sehingga
memungkinkan siswa terbantu di dalam memecahkan masalah-masalah akademis yang
dihadapinya. Misalnya, pada saat siswa mengerjakan tugas atau latihan,
kedalaman pengerjaan atau pemecahan masalah terakomodasi oleh buku, baik
disebabkan buku itu memuat hal yang diperlukan siswa atau adanya petunjuk untuk
mendapatkan rujukan-rujukan yang memungkinkan masalah itu terpecahkan.
Sehingga, diperlukannya suatu intelektual untuk membangun sebuah buku
teks yang memenuhi syaat di atas. Buku yang berbasis intelektual dapat amat
berguna bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Makalah ini
akan menjelaskan mengenai hal tersebut.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Pengertian eksplanasi ilmiah dan eksplanasi
Pedagogi
b. Fungsi atau kegunaan eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
c. Perbedaan eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
1.3 Tujuan
a. Dapat mengetahui
pengertian eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
b.
Dapat mengetahui fungsi atau kegunaan eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
c.
Dapat mengetahui perbedaan eksplanasi ilmiah
dan eksplanasi pedagogi
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi
Pedagogi
Sains adalah hasil
observasi atau penelitian yang terkoordinasi, terstruktur, dan sistematis
terhadap peristiwa alam yang dilakukan oleh seorang saintis (ilmuwan). Hasil
penelitian para ilmuwan biasanya dikomunikasikan dan didiskusikan diantara para ilmuwan yang menekuni bidang
yang sama. Eksplanasi para ilmuwan ini disebut eksplanasi ilmiah. Jadi,
eksplanasi ilmiah adalah eksplanasi yang disampaikan oleh para ilmuwan.
Pendidikan
adalah ilmu terapan yang melibatkan psikologi, pedagogi dan sosiologi. Istilah
pedagogue muncul pada zaman Yunani dan Romawi kuno, istilah ini diberikan pada
seorang wanita yang bertugas mengasuh dan mendidik anak. Istilah ini kemudian
diperluas untuk seseorang yang memiliki keahlian mengajar. Eksplanasi pedagogi
adalah eksplanasi yang disampaikan oleh pendidik berupa hasil penelitian ilmiah
para ilmuwan yang telah disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta
didik.
2.2 Fungsi Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi Pedagogi
Fungsi eksplanasi ilmiah adalah Sebagai sarana
bagi para ilmuwan untuk mempublikasikan penemuannya. Ilmuwan dengan
ekplanasi ilmiahnya mengkomunikasikan hasil temuannya pada rekan sejawat sesama
ilmuwan, kemudian ia pun membuat sebuah subject matter (bisa berupa buku atau
publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal, makalah, dll). Subject matter inilah yang
akan diajarkan kepada siswa di sekolah, agar subject matter ini mudah dipahami
oleh siswa (accessible) dan mudah diajarkan oleh guru (teacheable), subject
matter dengan ekplanasi ilmiah harus ditranfer terlebih dahulu menjadi
ekplanasi pedagogi.
Ilmuwan
|
Eksplanasi Ilmiah
|
Khalayak
|
Subject matter
|
Rekan sejawat
|
Eksplanasi Pedagogi
|
Pedadogikal / Teachable Psikologikal / Accessible
Fungsi
eksplanasi pedagogi adalah mempermudah bagi peserta didik untuk memahami
pengetahuan-pengetahuan yang bersifat ilmiah. Ada keistimewaan dalam penelitian
pendidikan sains, keistimewaan ini dikarenakan pendidikan sains merupakan suatu
ekplanasi pedagogi yang diberikan pengajar/penulis buku pelajaran kepada
pembelajar berdasarkan kepada ekplanasi ilmiah para ilmuwan. Persoalan dalam
pendidikan sains dan juga tugas dari guru/pembuat buku sains adalah bagaimana
ekplanasi ilmiah para ilmuwan dapat dipahami dengan mudah oleh para siswa. Inilah
yang acapkali jadi masalah, “konsep-konsep yang dikemukan ilmuwan terlalu
abstrak sehingga siswa pun sulit memahaminya”.
Ekplanasi
pedagogi menggabungkan ilmu pedagogi dan ilmu psikologi, sehingga subject
matter sesuai dengan tingkat keterampilan berpikir siswa. Prasyarat utama yang
harus diperhatikan oleh guru adalah ”ekplanasi pedagogi tidak bertentangan
dengan ekplanasi ilmiah”. Jadi seorang guru harus menguasai materi yang
diajarkan dengan baik melalui penyerapan terhadap materi yang dikemukakan oleh
ilmuwan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan sains adalah upaya mengajarkan/ membelajarkan sains di sekolah.
Pendidikan sains ini secara epistimologi berada dalam wilayah pendidikan.
2.3 Perbedaan Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi
Pedagogi
No.
|
Hal
|
Eksplanasi Ilmiah
|
Eksplanasi Pedagogi
|
1.
|
Subjek yang
menyampaikan
|
Peneliti / Ilmuwan /
Saintis
|
Pendidik
|
2.
|
Paradigma yang
digunakan
|
Paradigma
positivistik.
Paradigma ini
memandang bahwa kebenaran diperoleh setelah hipotesis diverifikasi melalui
eksperimen.
|
Paradigma
naturalistik.
Paradigma ini
memandang bahwa kebenaran diperoleh melalui observasi atau penelitian
terhadap fenomena di lapangan (studi lapangan).
|
3.
|
Objek yang diteliti
|
Fenomena alam yang dipandang sebagai fragmen-fragmen yang dapat
diisolasi dari lingkungannya. Yang diteliti disebut objek penelitian dan
tidak ada saling ketergantungan
|
Persoalan manusia di masyarakat (termasuk komunitas pembelajaran di
sekolah) yang bersifat mutltikausal dan kompleks. Yang diteliti disebut
subyek penelitian bukan obyek penelitian.
|
4.
|
Metode penelitian
|
Kuantitatif dengan eksperimen di laboratorium
|
Kuantitatif tidak selalu harus eksperimen atau kualitatif
|
BAB. III
PENUTUP
Kesimpulan :
- Eksplanasi ilmiah berguna bagi para ilmuwan untuk menyampaikan hasil penelitiannya
- Terdapat keterkaitan antara eksplanasi ilmiah dan pedagogi, dimana eksplanasi pedagogi merupakan eksplanasi ilmiah yang telah diolah sehingga dapat diterima dengan mudah oleh para peserta didik.
Saran :
Demikian makalah ini, kami sadar bahwasahnya makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran
untuk kesempurnaan pembuatan makalah ke depan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sunarto, dkk. 2008.
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta
tanggal
6 Oktober 2012.
Wikipedia. Buku Teks Berbasis Intelektual,
Online:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Intelektual buku teks, diakses tanggal 6
Oktober 2012.