Jumat, 09 November 2012

Makalah Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi Pedagogik



 
             
                   BAB 1                     
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pendidikan sains adalah upaya para pendidik menggunakan hasil penelitian ilmiah dari para ilmuwan, untuk disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik. Pendidikan sains berisi teori – teori, hukum – hukum, dan segala aspek yang menyangkut pengetahuan di bidang alam. Oleh karena itu untuk mengajarkan ilmu sains diperlukan cara tersendiri agar ilmu tersebut mudah diajarkan oleh pendidik serta mudah pula untuk dipahami oleh peserta didik.
Seorang pendidik harus mengolah sedemikian rupa , materi-materi ilmiah yang ditemukan atau dikemukakan oleh para peneliti dalam bentuk eksplanasi ilmiah, menjadi penjelasan yang mudah diserap peserta didik dalam bentuk eksplanasi pedagogi.
Untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam konteks ini adalah ilmu penngetahuan alam (sains), pendidik dapat menggunakan banyak media. Salah satunya melalui buku pelajaran.
Buku pelajaran haruslah berisi materi yang mendalam sehingga memungkinkan siswa terbantu di dalam memecahkan masalah-masalah akademis yang dihadapinya. Misalnya, pada saat siswa mengerjakan tugas atau latihan, kedalaman pengerjaan atau pemecahan masalah terakomodasi oleh buku, baik disebabkan buku itu memuat hal yang diperlukan siswa atau adanya petunjuk untuk mendapatkan rujukan-rujukan yang memungkinkan masalah itu terpecahkan.
Sehingga, diperlukannya suatu intelektual untuk membangun sebuah buku teks yang memenuhi syaat di atas. Buku yang berbasis intelektual dapat amat berguna bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Makalah ini akan menjelaskan mengenai hal tersebut.

1.2  Rumusan Masalah

a.       Pengertian eksplanasi ilmiah dan eksplanasi Pedagogi
b.      Fungsi atau kegunaan  eksplanasi ilmiah dan eksplanasi    pedagogi
c.       Perbedaan eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi

1.3  Tujuan

a.       Dapat mengetahui pengertian eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
b.      Dapat mengetahui fungsi atau kegunaan  eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi
c.       Dapat mengetahui perbedaan eksplanasi ilmiah dan eksplanasi pedagogi



 
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi Pedagogi
            Sains adalah hasil observasi atau penelitian yang terkoordinasi, terstruktur, dan sistematis terhadap peristiwa alam yang dilakukan oleh seorang saintis (ilmuwan). Hasil penelitian para ilmuwan biasanya dikomunikasikan dan didiskusikan  diantara para ilmuwan yang menekuni bidang yang sama. Eksplanasi para ilmuwan ini disebut eksplanasi ilmiah. Jadi, eksplanasi ilmiah adalah eksplanasi yang disampaikan oleh para ilmuwan.
            Pendidikan adalah ilmu terapan yang melibatkan psikologi, pedagogi dan sosiologi. Istilah pedagogue muncul pada zaman Yunani dan Romawi kuno, istilah ini diberikan pada seorang wanita yang bertugas mengasuh dan mendidik anak. Istilah ini kemudian diperluas untuk seseorang yang memiliki keahlian mengajar. Eksplanasi pedagogi adalah eksplanasi yang disampaikan oleh pendidik berupa hasil penelitian ilmiah para ilmuwan yang telah disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik.

2.2  Fungsi Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi Pedagogi
            Fungsi eksplanasi ilmiah adalah Sebagai sarana bagi para ilmuwan untuk mempublikasikan penemuannya. Ilmuwan dengan ekplanasi ilmiahnya mengkomunikasikan hasil temuannya pada rekan sejawat sesama ilmuwan, kemudian ia pun membuat sebuah subject matter (bisa berupa buku atau publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal, makalah, dll). Subject matter inilah yang akan diajarkan kepada siswa di sekolah, agar subject matter ini mudah dipahami oleh siswa (accessible) dan mudah diajarkan oleh guru (teacheable), subject matter dengan ekplanasi ilmiah harus ditranfer terlebih dahulu menjadi ekplanasi pedagogi.
Ilmuwan
Eksplanasi Ilmiah
 



Khalayak
                        Representasi                                              Komunikasi

Subject matter
Rekan sejawat
 


                                                                                                                                                                                                                       
Eksplanasi Pedagogi



                Pedadogikal / Teachable                                     Psikologikal / Accessible

            Fungsi eksplanasi pedagogi adalah mempermudah bagi peserta didik untuk memahami pengetahuan-pengetahuan yang bersifat ilmiah. Ada keistimewaan dalam penelitian pendidikan sains, keistimewaan ini dikarenakan pendidikan sains merupakan suatu ekplanasi pedagogi yang diberikan pengajar/penulis buku pelajaran kepada pembelajar berdasarkan kepada ekplanasi ilmiah para ilmuwan. Persoalan dalam pendidikan sains dan juga tugas dari guru/pembuat buku sains adalah bagaimana ekplanasi ilmiah para ilmuwan dapat dipahami dengan mudah oleh para siswa. Inilah yang acapkali jadi masalah, “konsep-konsep yang dikemukan ilmuwan terlalu abstrak sehingga siswa pun sulit memahaminya”.
            Ekplanasi pedagogi menggabungkan ilmu pedagogi dan ilmu psikologi, sehingga subject matter sesuai dengan tingkat keterampilan berpikir siswa. Prasyarat utama yang harus diperhatikan oleh guru adalah ”ekplanasi pedagogi tidak bertentangan dengan ekplanasi ilmiah”. Jadi seorang guru harus menguasai materi yang diajarkan dengan baik melalui penyerapan terhadap materi yang dikemukakan oleh ilmuwan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sains adalah upaya mengajarkan/ membelajarkan sains di sekolah. Pendidikan sains ini secara epistimologi berada dalam wilayah pendidikan.

2.3  Perbedaan Eksplanasi Ilmiah dan Eksplanasi Pedagogi
No.
Hal
Eksplanasi Ilmiah
Eksplanasi Pedagogi
1.
Subjek yang menyampaikan
Peneliti / Ilmuwan / Saintis
Pendidik
2.
Paradigma yang digunakan
Paradigma positivistik.
Paradigma ini memandang bahwa kebenaran diperoleh setelah hipotesis diverifikasi melalui eksperimen.
Paradigma naturalistik.
Paradigma ini memandang bahwa kebenaran diperoleh melalui observasi atau penelitian terhadap fenomena di lapangan (studi lapangan).
3.
Objek yang diteliti
Fenomena alam yang dipandang sebagai fragmen-fragmen yang dapat diisolasi dari lingkungannya. Yang diteliti disebut objek penelitian dan tidak ada saling ketergantungan
Persoalan manusia di masyarakat (termasuk komunitas pembelajaran di sekolah) yang bersifat mutltikausal dan kompleks. Yang diteliti disebut subyek penelitian bukan obyek penelitian.
4.
Metode penelitian
Kuantitatif dengan eksperimen di laboratorium
Kuantitatif tidak selalu harus eksperimen atau kualitatif





BAB. III
PENUTUP

Kesimpulan :
  • Eksplanasi ilmiah berguna bagi para ilmuwan untuk menyampaikan hasil penelitiannya
  • Terdapat keterkaitan antara eksplanasi ilmiah dan pedagogi, dimana eksplanasi pedagogi merupakan eksplanasi ilmiah yang telah diolah sehingga dapat diterima dengan mudah oleh para peserta didik.
Saran :
            Demikian makalah ini, kami sadar bahwasahnya makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan pembuatan makalah ke depan.







DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta
Wikipedia. Intelektual, Online: http://ms.wikipedia.org/wiki/Intelektual, diakses
tanggal 6 Oktober 2012.                                                          
Wikipedia. Buku Teks Berbasis Intelektual, Online:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Intelektual buku teks, diakses tanggal 6
Oktober 2012.



Minggu, 23 September 2012

biografi Albert Abraham Michelson



Albert Abraham Michelson



          Albert Abraham Michelson adalah seorang fisikawan dari Amerika Serikat, Albert Abraham Michelson dilahirkan pada tanggal 19 desember 1852 di Strzelno, Provinsi Posen di Kerajaan prusia (sekarang polandia) dalam sebuah keluarga yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama Orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun. Michelson dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy’s Camp, California dan Virginia City, Nevada. Dimana ayahnya adalah seorang pedagang. Dia menghabiskan tahun-tahun SMA nya di San Fransisco di rumah bibinya, Henriette Levy (nee Michelson) yang merupakan ibu dari penulis Harriet Lane Levy. 
            Pada tahun 1899 Michelson menikah dengan Edna Stanton dan kemudian mempunyai satu orang putra dan tiga orang putri. Riwayat pendidikannya adalah di Case Western University, Clark University, dan University of Chicago.  Hasil karya Michelson yang sangat penting diperolehnya pada tahun 1887 sebagai hasil kerja samanya dengan Edward Morley, yaitu eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”, suatu medium hipotesisi yang memenuhi alam semesta ini sehingga cahaya dapat merambat. Dalam percobaan ini Michelson dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang dapat mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya. Michelson terpesona dengan masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Sementara di Annapolis, ia melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya, sebagai bagian dari sebuah kelas demontrasi pada 1877.
            Pengertian eter merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya dikenal sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada seorangpun  yang mau menyingkirkan bahwa cahaya menjalar relatif terhadap semacam kerangka acuan universal. Eksperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian “gerak absolut”. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal.
            Pada awal 1877 Michelson mulai merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar metode Leon Foucault untuk mengukur kecepatan cahaya, menggunakan optik ditingkatkan dan dasar yang lebih panjang. Dia melakukan beberapa pengukuran awal menggunakan sebagian besar peralatan seadanya pada tahun 1878 tentang waktu yang karyanya sampai pada perhatian simon Newcomb, Direktur Kantor Nautical Almanac yang sudah maju dalam perencanaan studi sendiri. Micheson menerbitkan hasil 299.910 ± 50 km/s pada tahun 1879 sebelum bergabung Newcomb di Washinton DC untuk membantu dengan pengukuran disana. Jadi mulai profesional kerjasama yang panjang dan persahabatan antara keduanya. 
            Pada tahun 1887 Michelson dan Morley melakukan percobaan yang terkenal yaitu percobaan Michelson-Morley yang tampaknya mengesampingkan keberadaan eter. Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan bumi relatif terhadap eter, hipotesis cahaya medium yang seharusnya berjalan, menghasilkan hasil nol. Michelson Terkejut, dan mengulangi percobaan dengan ketepatan yang lebih besar dan lebih besar selama bertahun-tahun, namun  tetap tidak menemukan kemampuan untuk mengukur eter. Percobaan Michelson-Morley yang hasilnya sangat berpengaruh dalam komunitas fisika, kemudian Hendrik Lorentz terkemuka merancang miliknya, dan sekarang terkenal kontraksi Lorentz persamaan sebagai sarana untuk menjelaskna hasil nol.
            Pada eksperimen yang pada hakekatnya membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus terhadap kelajuan bumi mengelilingi matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Eksperimen Michelson-Morley telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima waktu itu, bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya.
Pada 1890 ia menerima posisi yang sama di Clark University, Worcester, Massachusetts, dan pada 1892 ia menjadi Profesor Fisika dan Ketua Departemen pertama di Universitas Chicago baru. Dia bergabung dengan Angkatan laut selama perang dunia I, dan pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada tahun 1925 ia diangkat untuk yang pertama dari Distiunguished service Profesor. Michelson mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson, Pasadena.
            Michelson belajar di U.S. Naval Academy (Akademi Angkatan laut Amerika serikat) di Annapolis, setelah bertugas selama dua tahun, ia menjadi pengajar ilmu pengetahuan alam. Pada 1879, ia telah di posting ke Nautical Almanac Office, Washington, untuk bekerja sama dengan Simon Newcomb, tetapi pada tahun berikutnya, ia memperoleh cuti untuk melanjutkan studi di Eropa untuk menambah pengetahuannya tentang optika, suatu bidang yang ia tekuni sebagai bidang spesialisnya. Michelson pergi ke Eropa dan belajar di Berlin dan paris. Kemudian, ia meninggalkan Angkatan Laut dan mula-mula bekerja di Case School Of Applied Science di Ohio, lalu Clark University di Massachusetts, dan akhirnya di University Of Chicago, di Universitas ini ia menjadi ketua Jurusan Fisika dari tahun 1892 hingga 1929. Spesialisasi Michelson ialah pengukuran dengan ketelitian yang tinggi, dan selama berpuluh-puluh tahun hasil pengukuran kelajuan cahayanya adalah yang terbaik. Ia mendefinisikan kembali pembakuan ukuran meter dengan memakai panjang gelombang garis spektral khusus dan merancang interferometer yang dapat menentukan diameter bintang (bintang tampak sebagai bintik  cantik cahaya walaupun kita memakai teleskop yang sangat kuat).Selama karirnya, michelson menyentuh banyak departemen fisika, tapi karena naluri khusus yang muncul ia unggul dalam optik.
            Pada tahun 1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika  pertama yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk ketepatan alat optik dan meteorologi spektroskopi dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka”. Ia juga memenangkan medali Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai menurut namanya.
            Setelah kembali ke kehidupan sipil, Michelson menjadi lebih tertarik pada astronomi dan pada tahun 1920, dengan menggunakan interfernsi cahaya dan versi yang sangat berkembang dari lat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse: ini adalah pertama penentuan ukuran bintang yang dapat di anggap akurat. Dari tahun 1920 sampai 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk mengukur diameter bintang selain matahari. Mereka menggunakan interferometer astronomi di observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super raksasa Betelgeuse. Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan murid di densified interferometer, sebuah metode kemudian diselidiki secara rinci oleh Antoine Emile henry Labeyrie untuk digunakan dalam “Hypertelescopes”.
            Pada 1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari observatorium Mount Wilson, menggunakan dasar untuk Lookout Muontain, benjolan di punggung sebelah selatam Gunung San Antonio (Old Baldy), sekitar 22 mil jauh. Pada tahun 1922, US Coast dan Geodetic Survey dimulai dua tahun sungguh-sungguh pengukuran baseline menggunakan baru-baru ini tersedia invar kaset. Panjang baseline didirikan pada tahun 1924, pengukuran dilakukan selama dua tahun untuk memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s.
Periode setelah 1927 ditandai dengan munculnya pengukuran baru dari kecepatan cahaya menggunakan elektro-optik novel perangkat, semua jauh lebih rendah dari nilai yang di hasilkan pada tahun 1926.
Michelson mencari pengukuran lain tapi kali ini dalam tabung dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam menafsirkan gambar karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi dengan Francis G. Pease danFred Pearson untuk melakukan penukuran dalam 1.6 km tabung di Pasadena, california.
Michelson meninggal dengan hanya 36 dari 233 seri pengukuran percobaan selesai dan kemudian diserang oleh ketidakstabilan dan kondensasi geologi  masalah sebelum hasil dari 299.774 ± 11 km / s, konsisten dengan elektro-optik berlaku nilai-nilai, diterbitkan secara anumerta pada 1935. Michelson telah berkontribusi banyak surat-surat ke banyak majalah ilmiah dan lebih substansial di antara karya-karya klasik, velocity of light 91902) Gelombang cahaya dan Penggunaannya (1899-1903), dan Studies in Optics (1927).
            Michelson dihormati oleh kenggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh Amerika dan sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan gelar sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari American Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (1910-1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga merupakan anggota Royal astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society, Associate dari l’Academie Francaise danbanyak penghargaan yang ia terima adalah Matteucci Medali (Società Italiana), 1904; Copley Medal ( Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912; Draper Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute) dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell Medali (Fisik Society), 1929.
Michelson meninggal pada 9 Mei 1931 di Pasadane, california pada usia 78 tahun. The University of  Chicago Residence Halls mengingat Michelson dan prestasi dengan mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case Western Reserve juga mempersembahkan sebuah rumah Michelson padanya dan gedung sekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. michelson Laboratory di Naval Air Weapons Station di Cina Danau Ridgecrest, California dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang menarik di daerah yang dapat diakses publik dari Laboratorium yang mencakup Michelson Faksimili dari medali hadiah Nobel, hadiah Dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi.